Home » » Sisi Lain Penyebab Perceraian

Sisi Lain Penyebab Perceraian

Written By Unknown on Rabu, 23 Oktober 2013 | 02.27

Rasulullah dalam sebuah hadistnya menyatakan: man nakaha liLlah wa ankaha liLlah fa haqqun alaihi wilayatuLLah barangsiapa yang menikah 'diniatkan hanya' karena Allah dan yang menikahkan "berniat hanya" karena Allah maka dia b erhak mendapat wilayah Allah pertolongan Allah/ tunkahu al mar'ah li arbain, limaliha, lijamaliha, lihasabiha, wa lidiniha. fahtar bidzati addin taribat yadak wanita dinikahi karena empat perkara, hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya, maka pilihlah yang memiliki agama kalau tidak, tanganmu akan penuh debu/kerepotan. Hadits diatas, dan sebenarnya masih ada beberapa hadits lain yang mengisyarakatkan bahwa orientasi demi Allah haruslah dikedepankan dalam pernikahan. Kota Malang, dari kisaran 6500 pasangan pertahun yang menikah, Pengadilan Agama mencatat ada kisaran 1000 orang yang bercerai. Sungguh merupakan jumlah yang fantastis, yang sangat tidak sinkron dengan perintah al Quran untuk menjadikan pernikahan menjadi mitsaq yang ghalid.
Bila kita telisik dari sisi yang terkadang kita abaikan, ada sisi lain dari penyebab perceraian diantaranya adalah :
  1. Orientasi menikah yang lebih menekankan pada unsur jasadiyah duniawiyah  
  2. Pondasi menikah diawali dengan maksiat, seperti pacaran, bonceng-boncengan sebelum menikah, bahkan tidak jarang ada yang sudah melakukan persetubuhan sebelumnya dengan alasan sudah tunangan,
  3. Salah dalam menentukan wali nikah
  4. Wali nikah yang terlalu berorientasi pada harta dan nilai jasady saat akad nikah,
  5. dua pasangan yang belum resmi menikah sudah disandingkan, padahal menikah adalah ibadah karena nikah adalah sesuatu yang disunnahkan, bagaimana mungkin ibadah disertai kemaksiatan dengan menyandingkan orang yang belum halal?
  6. calon pengantin putri menggunakan pakaian yang terbuka, bahkan tidak jarang pakaian yang dikenakan malah menonjolkan payudaranya dan disaksikan oleh orang-orang yang tidak halal, bahkan tidak jarang, dengan pakaian calon pengantin yang terbuka, wali nikah mewakilkan pada penghulu atau pembantu penghulu yang tidak jarang mereka masih muda. kemudian saat menikahkan konsentrasi penghulu malah dikacaukan pada perhatiannya pada bagian payudara yang terbuka... kalau begini bisakah diartikan menikahkannya hanya karena Alllah? sekali lagi ibadah dicampur adukkan dengan kemaksiatan Memposisikan penghulu bukan sebagai Pegawai Pencatat Nikah tetapi sebagai juru nikah, saat penghulu diposisikan sebagai juru nikah, wakil wali nikah, maka keikhlasan dan orientasi liLlah penghulu benar-benar dipertaruhkan sebagai jaminan kelanggengan sebuah pernikahan. saat ada oknum sekali lagi oknum yang bahkan menggunakan media kehadirannya untuk mendapat "sangu" tentu tidak mudah baginya untuk ikhlas dan Lillah, bagaimana sebuah pernikahan bisa "dibantu" Allah bila yang menikahkan berorientasi duniawi? sebuah hal yang mustahil secara akal meski Allah Maha Menentukan tanpa harus sesuai dengan rasio manusia wali nikah dan saksinya tidak pernah ibadah, bertato, bertindik, bagaimana sang wali bisa menikahkan dengan ikhlas dan liLLah bila dengan Tuhannya saja dia tidak kenal?
  7. Pengantin lelaki menggunakan asesoris yang diharamkan seperti pakaian sutera atau cincin emas yang diharamkan bagi lelaki saat akad nikah maupun walimah berlangsung,
  8. Shahibul bait membiarkan percampuran laki-laki dan perempuan dalam satu majelis bahkan seringkali didalam masjid, wal iyad biLlah.
al hasil setiap kemaksiatan yang dilakukan sebelum, dalam, sesudah pernikahan, tentulah secara logika agama kita akan mempengaruhi mutu pernikahan itu dihadapan Allah. karena Akad Nikah adalah pondasi bagi bangunan keluarga selanjutnya. bila bangunan itu diberi pondasi baik, tentulah memiliki kemungkinan bangunan keluarganya menjadi kokoh yang lebih besar daripada pondasi yang tidak baik dan penuh kemaksiatan. akhiran... menghadiri walimah nikah itu secara fiqh hukumnya wajib dihadiri, tetapi kewajiban itu menjadi hilang saat shahibul hajat mencampurinya dengan kemaksiatan yang nyata. WaLlahu a'lam bi Showab... Allah lebih tahu mana yang benar dan haq.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | zoel | KUA
Copyright © 2013. Pelopor Pelayanan Berbasis IT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by KUA Klojen
Proudly powered by KUA Klojen